Patroli Polsek Indihiang, Gagalkan Perang Sarung,12 Remaja Diamankan

Polres Tasik Kota-- - Rencana tawutan remaja dengan istilah perang sarung berhasil  digagalkan patroli Polsek Indihiang Polres Tasikmalaya Kota Jumat (15/03/24) dinihari.

Ada belasan remaja yang terindikasi hendak melakukan aksi perang sarung dengan kelompok lain  dan semuanya diamankan ke Mapolsek Indihiang, Polres Tasikmalaya Kota untuk dilakukan pembinaan.

Baca juga: Satuan Binmas Polres Ciamis Polda Jabar Talk Show Melalui Siaran Radio

Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Joko Sulistiyono melalui Kapolsek Indihiang Kompol  H Iwan membenarkan bahwa pihaknya mengamankan belasan remaja yang diduga hendak tawuran dengan perang sarung.

“Patroli Polsek Indihing gagalkan rencana aksi perang sarung dan belasan remaja kami amankan ke Mapolsek, " ungkap Kompol H Iwan

Baca juga: Wakapolda Kalteng Tinjau Kesiapan Bangunan Gedung Rawat Inap Lantai 2 RS Bhayangkara

Menurutnya, kejadian bermula pada dini hari sekitar pukul 00.30 WIB, anggota Polsek Indihiang yang melaksanakan Patroli KRYD di Wilayah Itu kemudian mendapat laporan dari warga masyarakat bahwa di Jalan Pagendingan, Kecamatan Cisayong ada sekelompok remaja yang berkerumun diduga hendak tawuran

Selanjutnya Patroli Polsek Indihiang kordiansi dengan Polsek Cisayong kebetulan  langsung  mendatangi lokasi, dan didapati sejumlah remaja melarikan diri

Baca juga: Sinergi TNI Polri Evakuasi Pohon Tumbang Akibat Hujan dan Angin Kencang di Ciawi Tasikmalaya

" Kami  mengamankan 12 Kendaran roda dua yang ditinggakkan pemiliknya di Jalan Nangoh, Kelurahan Sukamaju Kaler, dan membawanya ke Mapolsek Indihiang, " Terangnya

Selanjutnya Personel Patroli  mengamankan 12 remaja yang diduga terlibat dalam aksi perang sarung tersebut.

Baca juga: Percepatan Vaksinasi Polsek dan Nakes Panumbangan Lakukan Door to Door

"Ya Setelah di telusuri akhirnya kita mengamankan 12 remaja diduga akan melakukan perang sarung sementara puluhan lainya berhasil kabur, " imbuhnya.

Saat mereka diamankan polisi juga menemukan sejumlah barang bukti yang terindikasi akan digunakan untuk melakukan perang sarung.

Baca juga: Bersama GAPKI Kalteng, Kapolda Kalteng Siap Dukung Pemulihan Ekonomi dan Investasi di Masa Pandemi

"Kami panggil para orang tuanya, kendaraan yang melanggar diberikan tindakan, kemudian 12 remaja tersebut diberikan pembinaan agar tidak mengulangi hal tersebut, " pungkasnya